PROBOLINGGO – haloprobolinggo
Kasus pelunasan tanah sawah milik Sahmiatun, warga Desa Klampokan, Kecamatan Besuk, yang digunakan sebagai lokasi tambang galian C oleh CV Cipta Cahya Gemilang, kembali menjadi perhatian publik. Hingga pertengahan Juni 2025, sisa pembayaran sebesar Rp90 juta belum juga dibayarkan oleh pihak perusahaan, meski sebelumnya sudah ada surat pernyataan dan berita acara musyawarah resmi.
Berdasarkan informasi yang diterima redaksi, pihak CV baru membayar Rp10 juta dari total kewajiban Rp100 juta. Padahal dalam berita acara tertanggal 30 Desember 2024, perusahaan berkomitmen menyelesaikan pembayaran paling lambat 30 Januari 2025.
Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Probolinggo, Mochammad Alfatih, S.E., menyayangkan sikap tidak konsisten pihak CV. Ia menilai penundaan ini bukan lagi soal teknis, tapi sudah menyangkut integritas dan penghargaan terhadap lembaga DPRD.
Gus Fatih, sapaan akrabnya, juga menyatakan bahwa Sahmiatun telah melapor sejak tahun lalu dan pihaknya sudah menindaklanjuti secara langsung melalui sidak dan mediasi.
Sahmiatun sendiri hanya bisa pasrah menunggu kepastian. “Dari Januari ke Juni, saya cuma terima Rp10 juta. Sisanya nggak jelas,” ungkapnya.
Sementara itu, pihak M.S., yang disebut sebagai pemilik CV, hingga berita ini ditulis belum memberikan keterangan resmi. Upaya konfirmasi yang dilakukan redaksi juga belum mendapatkan jawaban.
Camat Besuk saat dikonfirmasi membenarkan bahwa komunikasi dengan M.S. juga belum terjalin. “Saya sudah coba telepon, tapi tidak diangkat. Kemarin yang komunikasi langsung itu Pak Kades Besuk Agung,” ujar Camat.
Dalam berita acara yang sama, CV juga berjanji memberikan kompensasi kepada warga terdampak serta memperbaiki jalan penghubung Krampilan–Alas Sumur Kulon. Namun belum ada tanda-tanda realisasi.
Warga berharap agar pemerintah dan DPRD bertindak lebih tegas agar hak-hak mereka tidak terus diabaikan.
📰 Reporter: Tim Redaksi Halo Probolinggo
📅 Tanggal Publikasi: 13 Juni 2025
📎 Dokumen Terkait: Surat Pernyataan & Berita Acara Musyawarah (29–30 Desember 2024)